Cerita Dewasa - Cindy, anak polos yang telah aku nodai
Minggu, 17 Mei 2020
agen lolipoker,
BRI 24 JAM,
cerita dewasa,
Cerita Dewasa ABG,
cerita panas,
cerita seks 2020,
cerita Seks ABG,
Cerita sex Perawan,
LoliPoker,
lolipoker QQ,
situs deposit pulsa,
VIP lolipoker
Edit
Cerita Dewasa - Cindy, anak polos yang telah aku nodai
Cerita Dewasa - Cindy, anak polos yang telah aku nodai. Aku ingat Cindy waktu dia masih kecil, Dia anak temanku yang paling kecil, Cindy benar-benar membuat hatiku tidak karuan, dengan rambut sebahu, hitam legam ikal. Umurnya sekitar 15 atau 16 tahun sekarang, dan wajahnya yang baby face membuatnya seperti tak berdosa.
Ketika melihat Cindy untuk yang kesekian kalinya, aku bersumpah kalau aku harus berhasil tidur bersamanya sebelum aku pergi dari kota ini. Dan aku sudah menjalankan rencanaku.
Cerita Dewasa - Cindy, anak polos yang telah aku nodai
Aku main ke rumah Cindy bekali-kali, sepanjang siang dan malam sampai aku telepon untuk mengetahui kapan Cindy ada sendirian dan kapan orang tuanya ada. Cerita Dewasa Dan pada waktu malam aku memutuskan untuk masuk ke rumah Cindy aku sudah memastikan bahwa orang tua Cindy sudah tidur dan Cindy ada di kamar tidurnya. Rencanaku akan kuperkosa Cindy sementara orang tuanya tidur di kamar mereka.
Tubuhku kaku karena tegang, waktu aku buka jendela belakang rumahnya pakai linggis. Suara jendela yang terdongkel terdengar seperti letusan membuatku harus diam tidak bergerak selama setengah jam menunggu apakah ada penghuni rumah yang terbangun.
Untung saja semuanya masih dalam keadaan sunyi senyap, dan aku memutuskan untuk masuk. Tubuhku sekarang gemetar. Setiap langkahku seperti membuat seluruh rumah berderit dan aku siap meloncat melarikan diri. Cerita Dewasa Tapi waktu aku sampai di depan kamar tidur Cindy rumah itu masih gelap dan sunyi senyap. Aku buka pintu dan masuk sambil menutupnya kembali.
Aku seperti bisa mendengar jantungku yang berdetak keras sekali. Aku belum pernah setakut ini seumur hidupku. Tapi bagian yang paling susah sudah berhasil aku lampaui. Kamar tidur orang tua Cindy ada di lantai dasar.
Aku berdiri di samping ranjang Cindy memilih langkah selanjutnya. Perlahan penisku mulai menegang sampai akhirnya besar dan tegang sampai ngilu. Mata Cindy terbuka menatapku tidak bisa bernafas. Cerita Dewasa Aku ada di sebelah ranjangnya mencekik lehernya, sementara tangan kiriku mengcungkan belati di depan wajahnya.
“Diem. Jangan bergerak, jangan bersuara, atau lo mati.” aku dengar nada suaraku yang lain sekali dari biasa. Kedengarannya bengis dan kejam.
Cindy tetap terlihat cantik. Umurnya lima belas tahun. Dia terbatuk-batuk.
“Kalau aku lepasin tanganku, lo berguling tengkurap dan jangan berisik atau aku potong leher lo.” Aku tentu tidak bermaksud akan membunuh dia, tapi paling tidak itu berhasil bikin Cindy ketakutan. Cindy langsung menurut dan segera kuikat tubuhnya, menutup mulutnya dengan plester, dan mengikat pergelangan tangannya di belakang.
DIJAMIN GAMPANG MENANG HANYA DI LOLIPOKER
MINIMAL DEPOSIT 10.000 DAN TARIK DANA HANYA 20.000
LINK RESMI ALTERNATIF : https://lolipokervip.weebly.com/
Selimut yang menutupi tubuh Cindy sekarang sudah ada di lantai, dan aku bisa melihat jelas gadis yang lagi tengkurap di depanku. Cerita Dewasa Tubuh Cindy langsing dan mungil, dan baju tidur yang dipakainya terangkat ke atas membuatku bisa melihat kakinya yang putih dan mulus.
Ereksiku sudah maksimal dan aku sudah tidak tahan sakitnya, celanaku menyembul didorong oleh penisku yang besar, dan bersentuhan dengan pantat Cindy yang mungil. Aku menindih Cindy dan bergoyang-goyang membuat penisku bergesekan dengan pantat Cindy dan dengan tanganku yang bebas kuraba bagian dada Cindy yang masih ditutup oleh dasternya. Buah dada Cindy masih kecil, yang membuatku makin birahi. Mulutku bersentuhan dengan telinga Cindy .
Cerita Dewasa - Cindy, anak polos yang telah aku nodai
“Lo benar-benar sempurna. Tetap diam dan aku akan pergi sebentar segera.”
Mata Cindy terpejam seakan-akan telah tertidur kembali. Aku lepaskan celana trainingku dan celana dalamku sampai ke kakiku tapi belum aku melepaskannya dari badanku, sambil menatap bagian belakang tubuh Cindy yang indah.
Kakinya yang telanjang membuat nafasku berat, dan dasternya tidak bisa lagi menutupi pantatnya yang ditutupi celana dalam putih. Dan tangannya yang terikat erat benar-benar membuat Cindy sempurna buatku.
Aku buka kaki Cindy tanpa perlawanan yang berarti, dan membenamkan wajahku, yang membuat Cindy mengeluarkan erangan untuk pertama kalinya. Aku benamkan wajahku ke selangkangan Cindy , menikmati wangi tubuh Cindy , yang terus mengerang ketakutan.
Selanjutnya aku raba-raba vaginanya yang tertutup celana dalam dari belakang, meraba, dan akhirnya menusuk-nusuk dengan jariku. Ini membuat erangan Cindy makin keras sehingga aku harus mengancamnya lagi dengan belatiku. Cerita Dewasa Kemudian kulihat dia gemetar dan kelihatannya mulai menangis. Celana dalamnya lembab, dan aku jadi berpikir mungkin Cindy mulai terangsang oleh jariku.
“Lo suka Cindy ? Hei, lao suka tidak?” Cindy hanya menangis. Aku terus meraba vaginanya, sampai aku tidak tahan lagi, dan langsung kutarik celana dalam Cindy sampai lepas.
Aku makin mencium bau tubuh Cindy . Dan aku mulai gila. Aku balik lagi badannya, karena aku tahu aku lebih mudah ngerjain Cindy lewat depan. Cindy berbaring tidak nyaman, berbaring telentang dengan tangan terikat ke belakang, dan telanjang mulai pinggang ke bawah, rambut kemaluannya yang masih tipis terlihat jelas. Ia menatap mataku, air mata membuat pipi Dhea berkilat tertimpa cahaya lampu kamarnya.
Aku tidak begitu suka lihat tatap mata Cindy, aku jadi berpikir untuk bikin dia tengkurap lagi begitu penisku sudah masuk ke vaginanya. Aku menempatkan tubuhku, aku harus memnyuruhnya beberapa kali untuk membuka kakinya lebih lebar, seperti dokter gigi, Cerita Dewasa “Ayo lebih lebar sayang, lho kok segitu, lebih lebar lagi, bagus anak manis..”, Aku ingin tahu dia masih perawan atau tidak.
Cindy tidak meronta-ronta, soalnya aku masih pegang belatiku, tapi terus menangis tersedu-sedu, dan mengerang-erang, berusaha berkata sesuatu.
“Lo masih perawan tidak Cindy? Masih? Masih apa tidak.”
Cindy terus menangis. Aku angkat dasternya ke atas lagi. Di depan Cindy agak rata, buah dadanya hanya sekepal dengan puting susu yang mengeras. Aku pikir itu karena udara dingin, tapi mungkin juga bagian dari tubuh Cindy yang emang terangsang.
“Bukan gitu sayang, lo musti buka lebih lebar lagi..”
Cerita Dewasa - Cindy, anak polos yang telah aku nodai
Aku tekan penisku di belahan vaginanya yang masih mungil. Terasa basah. Kutarik lagi penisku dan kumasukkan jariku, dan merasakan jepitan vagina Cindy yang hangat yang membuat penisku ingin merasakannya juga. Cerita Dewasa Aku gerakkan penisku maju mundur beberapa kali dan mengarahkan penisku lagi, tegang seperti tongkat kayu.
“Buka lagi manis. Lo benar-benar cantik. Aku cuma mau perkosa kamu terus pergi.”
Aku harus mendorong, bergoyang, berputar, dan akhirnya mengangkat kedua kaki Cindy ke atas sebelum aku berhasil mendorong kepala penisku masuk ke vagina Cindy. Aku lihat lagi buah dada Cindy dengan putingnya yang mencuat ke atas, mata yang memohon dan meratap dengan air mata dan aku dorong penisku masuk ke vagina mungil milik gadis berumur lima belas tahun itu dengan seluruh tenagaku.
DIJAMIN GAMPANG MENANG HANYA DI LOLIPOKER
MINIMAL DEPOSIT 10.000 DAN TARIK DANA HANYA 20.000
LINK RESMI ALTERNATIF : http://lolipoker.logdown.com/
Dhea menjerit, diredam oleh plester, membuatku makin semangat. Vaginanya sempit sekali seperti menggenggam penisku. Dia ternyata tidak basah sama sekali. Aku perkosa dia dengan kasar, seakan-akan aku ingin membuatnya mati dengan penisku, berusaha membuat Cindy menjerit serta aku menghentak masuk. Cindy semakin histeris sekarang.
Keadaanku sudah 100 persen dikuasai birahi, dan sekarang aku memusatkan perhatian untuk menyakiti Cindy, dan aku tidak punya lagi rasa kasihan buat Cindy. Aku terus menghentak-hentak di atas tubuh Cindy, dengan kecepatan yang brutal, dan tubuhnya yang mungil terbanting-banting karena gerakanku.
Aku merasa aku seperti merobek vagina Cindy dengan penisku, dan membuatku makin terangsang, mendorongku bergerak makin brutal. Di sela-sela gerakanku, aku jatuhkan belatiku dan kulepaskan celanaku yang membuat tanganku bebas menggunakan tubuh Cindy. Aku kesetanan merasakan tubuh Cindy, aku meremas setiap bagian tubuh Cindy, meremas buah dadanya, menjepit puting susunya, dan menggunakan bahunya yang kecil buat menopang tubuhku.
Aku hampir tidak ingat apa aja yang aku kerjakan sama Cindy. Cindy beberapa kali meronta pada awalnya, berusaha membebaskan tangannya, berusaha berguling, berusaha mengeluarkan penisku dari vaginanya.
Wajah Cindy memancarkan rasa panik dan takut, dan aku terus memperkosanya sekuat tenagaku, seakan-akan itu masalah hidup dan matiku. Seaat sebelum aku mengalami orgasme aku menarik penisku keluar dan Cindy langsung berusaha untuk berguling. Aku jambak rambutnya dan menariknya.
“Brengsek, tidur ke lantai.”
Aku tarik kepalanya sampai menempel ke lantai. Sementara dia jatuh berlutut, tapi Cindy sama sekali tidak bisa mengangkat wajahnya dengan tangan masih terikat ke belakang. Kepala Cindy terbenam ke lantai.
Cindy masih menangis dan gemetar. Aku masukkan lagi penisku ke vagina Cindy tanpa kesulitan, karena penisku sudah seluruhnya dilumuri darah perawan Cindy. Aku masukkan dari belakang sebelum Cindy sempat meronta, aku pegangin pinggulnya sementara aku terus mendorong sekuat tenaga. Cerita Dewasa Dengan pantat masih nungging ke atas aku tekan punggung Cindy dengan tanganku sehingga kepala dan dada Cindy makin terhimpit ke lantai, dan aku terus memperkosa dia dengan gaya seperti anjing. Dan Cindy sendiri sekarang mendengking-dengking seperti anak anjing yang ketakutan. Sekarang kutarik lagi rambutnya, membuat kepala Cindy terangkat.
Cindy benar-benar cantik dan tak berdaya, tangannya terikat di punggung. Aku terus menyetubuhinya dengan keras dan tidak berirama, kadang brutal berhenti sedetik dan mulai lagi dengan keras, dan bergatin menekan punggungnya ke lantai lalu menarik rambutnya hingga ia mendongak lagi, sampai aku merasakan tanda-tanda ejkulasi lagi.
Aku ingin sekali melepas plesternya dan memasukan penisku ke mulutnya yang mungil, tapi untung saja aku masih sadar kalau itu bisa bikin aku ketahuan, jadi aku tetap metahan penisku di liang kenikmatan Cindy sedalam-dalamnya dan melepaskan ejakulasiku. Cerita Dewasa Aku pegangin belahan pantat Cindy dekat dengan selangkanganku waktu aku menyemburkan spermaku ke rahim Cindy yang menerimanya dengan tatapan mata panik.
“Oh Cindy, sayangku, oh, oh..”
Penisku bekerja keras memompa, berdenyut, menyemburkan sperma ke tubuh Cindy, dan aku belum pernah mengeluarkan sperma sebanyak ini selama hidupku. Cindy tetap diam tidak bergerak, terengah-engah. Nafasku juga terputus-putus, dan bergidik sedikit ketika aku mengejang lagi dan menyemprotkan sisa spermaku ke rahim Cindy.
Aku menghentak dia beberapa kali lagi, sekarang dengan penuh perasaan seperti sepasang kekasih. Cindy sadar bahwa aku sudah selesai, dan menerima gerakanku yang terakhir ini masih tak bergerak, dengan kepala terbenam ke dalam karpet kamarnya yang tebal.
Aku tarik penisku keluar. Dan aku langsung merasa cemas lagi. Aku langsung mengenakan pakaianku, dan secara ajaib masih ingat untuk mengambil belatiku dan memikirkan sesuatu untuk aku ucapkan pada Cindy.
“.. Makasih sayang”, aku berbisik lirih, dan langsung melarikan diri.
Dan biarpun aku sempat cemas ketika aku sudah dalam perjalanan ke luar kota, beberapa saat kemudian aku kembali dipenuhi hasrat baru. Aku berpikir untuk kembali dan menculik Cindy serta mengajak beberapa orang temanku untuk mencicipinya.
Cerita Sex 69, Cerita Dewasa 69, Cerita Becek, Cerita Panas, Cerita ABG, Cerita Dewasa, Cerita Dewasa ABG, cerita seks 2020, cerita Seks ABG, Cerita sex Perawan, Video ngentot ABG, Cerita Seks Bergambar, Cerita Ngentot Bergambar, Cerita Dewasa Terbaru 2020, Cerita Dewasa Pembantu Muda, Kumpulan Cerita Seks Dewasa,
WHATSAPP : +6285947645150
LINE : LOLIPOKER
LINK RESMI : WWW.LOLIPOKER.ME
LINK RESMI ALTERNATIF :
CERSEX
BERITA JUDI TERBARU
BERITA HARIAN TERUPDATE
==================================================================
0 Response to "Cerita Dewasa - Cindy, anak polos yang telah aku nodai"
Posting Komentar